renang



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari Jaman Batu telah ditemukan di dalam “gua para perenang” dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian barat-daya Mesir.
Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, Iliad, dan Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11, Beowulf, dan hikayat lainnya). Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis buku renang pertama kali, “Colymbetes”. Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar menggunakan gaya dada.
Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.

1. Zaman Kuno
Lukisan dari Zaman Batu telah ditemukan didalam “gua para perenang” dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian Barat-Daya Mesir dekat Libya. Gambar-gambar ini nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.
Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yangmenunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.
2. Abad Pertengahan hingga tahun 1800
Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir abad pertengahan. Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman mencatatkan dalam Vechta larangan tempat renang umum tanpa busana bagi anak-anak.
Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang pelampung. Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku renang “Colymbetes”. Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan metodis untuk belajar belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi tekanan udara, ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Sekitar waktu yang hampir bersamaan, E. Digby dari Inggris juga menulis buku tentang renang, menyatakan bahwa manusia dapat berenang lebih baik dari ikan.
3. Era Olimpiade modern setelah tahun 1896
Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan, namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.
Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan perahu dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan 20 detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan.
Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera. Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900).
Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum pada waktu itu), hambatan pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan renang didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis dengan catatan waktu dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang pernah diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris, demikian juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne dari Manchester mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan sangat mudah.
Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris bernama Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan mengibas yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen.
Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini kepada keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.
Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St. Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan satu mil gaya bebas, 100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 4*50 yard gaya bebas beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun 1904).
Perlombaan ini membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada dua gaya yang ditetapkan (gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar orang berenang dengan gaya Trudgen. Perlombaan ini juga menggambarkan kompetisi untuk lompat jauh, dimana jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam renang diukur.
Pada tahun 1907 perenang Annette Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika Serikat sebagai “penari balet dalam air”, versi lain dari penyelarasan renang, menyelam kedalam tangki gelas. Dia ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana baju renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher.
Kellerman merubah baju renangnya menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah, namun tetap mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di bawahnya. Dia kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang kehidupan pribadinya. Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
Bagaimanamana caranya supaya siswa termotifasi untuk meraih prestasi dalam olah raga renang ?



















BAB II
PEMBAHASAN


A. Perkembangan renang di Indonesia
Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolam renang yang indah dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk belajar berenang tidak mungkin. Hal ini disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan bagi para bangsawan dan penjajah saja.

Memang waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakat banyak, akan tetapi harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara para pengunjung tertentu tidak bisa membayar tiket masuk untuk berenang.

Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun 1900 adalah kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904. Sesuai dengan tempat kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia dapat dikatakan mulai dari Bandung.

Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond atau Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini membawahi 7 perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.
Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-perkumpulan berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun 1918 berdiri West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota seperti : Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak saat itu pula mulai diadakan pertandingan maupun antar daerah. Bahkan kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di negeri Belanda.

Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de Groen, berhasil keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-nomor papan 3 meter dan menara. Pada Far Eastern Games di Manila, Philipina (kini kegiatan itu berkembang menjadi Asian Games sejak tahun 1951). Kedua peloncat itu juga menjadi utusan Hindi Belanda.

Di tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya 0:59.9 untuk 100 meter gaya bebas yang dicatat di kolam renang Chiampelas Bandung, berhasil dikirim untuk ambil bagian dalam Olimpiade Berlin atas nama negeri Belanda. Dua orang peloncat indah masing-masing Haasman di bagian putera dan Kiki Heckle turut pula ambil bagian dalam Olimpiade Berlin, dimana peloncat putri menduduki urutan ke 8.
B. Prestasi Renang Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Internasional

Prestasi peneran Indonesia baik di tingkat Nasional maupung di tingkat Internasional sangat kurang. Menurut pengamat olahraga nasional mengenai penyebab menurunnya prestasi renang, wartawan tabloid olahraga “Bola”, Ignatius Sunito dan para pengamat olah raga lainnya mengatakan kalau masalah dana adalah penyebab utamanya. Terbatasnya dana membuat PRSI kesulitan untuk melaksanakan kompetisi renang tingkat nasional seperti dulu lagi, kurangnya rasa nasionalisme pemain, kurangnya manajemen dalam Official, kurangnya disiplin .(http://www.indomedia.com.au). Atlet renang Indonesia pernah mencapai prestasi yang membawa nama bangsa harum di dunia Internasional. Pada tahun 1977 sampai tahun 2003, renang Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa, baik itu di tingkat Asean maupun Asia. Setelah itu, tidak ada satupun medali dan juga prestasi yang diperoleh dari olahraga air ini.

Sebenarnya ada banyak atlet renang Indonesia yang sudah berpengalaman di ajang pertadingan nasional, provinsi, maupun kabupaten. Seperti : Glenn Victor, Priadi Fauzi, Guntur Pratama Putra, dan Nicko yang berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 3 menit 47 detik. Pada Kejuaraan Renang Hongkong Open, Indonesia meraih tiga medali emas dan dua perak. Medali emas selain dari nomor 4 x 100 meter gaya ganti juga dari GlennVictor untuk nomor 50 meter gaya kupu, dan Siman Sudartawan untuk nomor 50 meter gaya punggung. Medali perak diraih oleh Guntur Pratama Putra nomor 59 meter gaya kupu dan Glenn Victor untuk nomor 100 meter gaya punggung.
Tim renang Indonesia kembali akan mengikuti kejuaraan dunia di Singapura pada pertengahan Oktober 2010, sebelum tampil pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia di China mendatang.

Pada Asian Games mendatang, Indonesia menargetkan dua medali perunggu, yaitu dari nomor 4 x 100 meter gaya ganti dan 50 meter gaya dada atas nama Indra Gunawan.
B. Manfaat renang Bagi Kesehatan.

Olahraga Renang adalah salah satu olahraga yang menyenangkan sekaligus sangat efektif dan optimal untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun sayangnya, olahraga ini biasanya dilakukan hanya pada waktu berlibur atau waktu senggang saja. Padahal, banyak manfaat yang akan dirasakan jika melakukannya dengan rutin.
Albert M. Hutapea dalam bukunya “Menuju Gaya Hidup Sehat” mengungkapkan, penelitian selama 16 tahun terhadap 17.000 alumnus Universitas Harvard menunjukkan, mereka yang tidak aktif berolahraga (yang membakar tidak lebih dari 500 kalori per minggu dalam kegiatan olahraga) lebih cenderung mengidap penyakit jantung.
Karena itu, olahraga adalah sebuah keharusan dalam hidup kita. Olah raga mesti dijadikan bagian dari gaya hidup. Apalagi renang, hampir semua otot tubuh terlibat di saat melakukan renang. Kelompok otot-otot besar akan digunakan, seperti otot perut, otot lengan, pinggul, pantat dan paha.
Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang jg merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain :

1. Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.

2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.


3. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).

4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.

5. Membakar kalori lebih banyak Saat berenang,
Tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.

6. Self safety
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll).

7. Menghilangkan stres.
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah. Sebelum berenang, ag tubuh tidak ‘kaget’, dianjurkan melakukan gerakan pemanasan untuk mencegah kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.




BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan.


Dari pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Indonesia adalah Negara Kepulauan dimana daerah perairan lebih luas daripada daratan. Oleh sebab itu sudah seharunya banyak muncul atlet renang yang lahir untuk mendapat prestasi di kancah internasional.
2. Untuk meningkatkan prestasi atlet renang Indonesia maka yang perlu diupayakan adalah : meningkatkan manajemen di official, membangkitkan rasa nasionalisme, meningkatkan disiplin, dan mengadakan sosialisasi/motifasi di tingkat sekolah bahwa Indonesia memiliki peluang dalam merah prestasi di kancah internasional.
3. Olahraga renang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

B. Saran – saran

1. Dalam meraih prestasi, hal yang utama yang perlu diperhatikan adalah disiplin
2. Keberhasilan dicapai bukan hanya dengan bekerja di kantoran atau perusahaan tetapi juga mampu kita capai di dunia olah raga termasuk renang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

rencana usaha



KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan proposal ini. Tujuan penulisan proposal ini adalah untuk memenuhi syarat uji kompetensi, serta untuk memotivasi pembaca dalam berwirausaha.
Proposal ini berisi beberapa informasi tentang produk yang saya buat, untuk menjadikan sebuah informasi dan inspirasi dalam peluang berwirausaha. Hal tersebut meliputi keunggulan produk, cara pembuatan produk yang cukup sederhana, dan sasaran konsumen yang dituju.
Dalam penyusunan proposal ini, saya ucapkan terima kasih kepada:
1.      Bpk. Asep Suharto, SE selaku kepala sekolah SMK MUHAMMADIYAH BANJAR,
2.      Ibu. Dra  Nurhaeni selaku ketua program keahlian Tata Niaga,
3.      Orang tua yang senantiasa memberikan dukungan, baik moral maupun spiritual.
Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu saya harapkan demi kesempurnaan proposal ini.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berperan serta dalam penyusunan proposal ini, dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Banjar,          2013


Penulis












DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2  Tujuan produksi
1.3 Gambar produk
1.4  Kelengkapan administrasi produk
1.5 Fasilitas/ perlengkapan
BAB 11 PEMBAHASAN
2.1 Proses produksi
2.2  Estimasi biaya
2.3 Harga pokok penjualan
2.4 Strategi pemasaran
2.5 Sasaran konsumen
2.6 Prospek kedepan
BAB 111 TEMUAN
3.1Kelemahan produk
3.2  Kelebihan produk
BAB 1V PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Dari tahun ke tahun, penduduk Indonesia semakin pesat. Dalam artian jumlah angka kelahiran semakin bertambah. Hal ini, tentunya tidak lepas akan kebutuhan untuk kelangsungan hidup yang semakin meningkat pula, baik itu sandang, pangan, ataupun papan. Sadar akan hal tersebut, saya berinisiatif untuk berwirausaha. Selain karena melihat peluang usaha yang cukup baik, berwirausaha dibidang pangan dapat mengembangkan ilmu kita supaya berkembang dan maju. Karena seorang wira usaha dituntut untuk selalu kreatif dan imajinatif dalam melaksanakan usahanya. Seperti halnya dengan “BAKPIS ANTIQUE”. Produk yang saya buat dengan inovasi, sehingga memiliki ciri khas yang tersendiri. Dari mulai kemasan/ pengemasan, citra rasa dan bentuknya.
Bakpis antique ini adalah sejenis kue bakpia, tapi berbeda dengan kue bakpia pada umumnya. Isi bakpis antique ini menggunakan bubur pisang. Oleh karena itu dinamakan bakpis, yang artinya bakpia isi pisang. Tujuannya yaitu untuk memanfaatkan bahan baku (pisang) yang banyak tersedia dilingkungan. Antique adalah salah satu cara pengemasan yang digunakan untuk mengemas bakpis ini, yaitu dengan menggunakan anyaman bamboo agar sesuai dengan nama produknya, “BAKPIS ANTIQUE” bakpia pisang kuno.
1.2  Tujuan produksi
Ø  Memenuhi kebutuhan konsumen
Ø  Memanfaatkan bahan baku yang banyak tersedia dilingkungan
Ø  Menciptakan inovasi dalam pemroduksian kue bakpia
Ø  Membangkitkan semangat generasi muda untuk berwirausaha dengan kreatif dan imajinatif
Ø  Membuka lapangan kerja/ mengurangi jumlah pengangguran











   
1.3  Gambar produk
















1.4  Kelengkapan administrasi produk
Ø  bahan kulit
1.      tepung terigu
2.      gula
3.      garam
4.      margarine
Ø  bahan isi
1.      pisang
2.      kelapa
3.      garam
4.      gula
Ø  bahan pengemasan
1.      anyaman bamboo
2.      plastic
3.      kertas
4.      pewarna
5.      double tip
1.5  fasilitas/ perlengkapan
Ø  tempat
Ø  kompor
Ø  gas elpiji
Ø  cetakan kue
Ø  mesin penggiling
Ø  kastrol
Ø  parut
Ø  baskom
Ø  ember
Ø  Loyang
Ø  Micro wafe





BAB 11
PEMBAHASAN
2.1 Proses produksi
            Cara membuat kulit bakpis antique
1.      Camourkan tepung terigu, dengan gula, garam, dan margarine secukupnya.
2.      Uleni sampai menjadi adonan yang lembut.
3.      Bentuk adonan tersebut menjadi persegi, lalu iris dengan ketebalan cukup 1cm.
4.      Giling satu persatu adonan yang sudah menjadi irisan dari mulai ukuran angka 7-2.
5.      Setelah selesai hasilnya sudah dapat untuk membungkus isi bakpis antique.
Cara membuat isi bakpis antique
1.      Kupas buah pisang, kemudian rendamkan selama beberapa menit agar getahnya hilang.
2.      Potong kecil- kecil agar memudahkan dalam proses pemarutannya.
3.      Setelah selesai diparut, rebuslah dalam air yang mendidih.
4.      Tuangkan santan, lalu aduk hingga merata.
5.      Campurkan gula dan garam secukupnya.
6.      Tunggu beberapa saat, setelah bubur mengental, angkat dan tiriskan pada baskom.
7.      Setelah dingin, bentuk bubur dengan cetakan kue.
Penyelesaian dalam pembuatan bakpis antique
1.      Ambil selembar kulit, lalu isi dengan bubur yang suidah dicetak.
2.      Pastikan semua bagian isi tertutup rapat oleh kulit.
3.      Tata diloyang yang telah diolesi margarine tipis.
4.      Lalu masukan pada micro wafe, dan panggang selama 1jam.









2.2 Estimasi Biaya
Ø  Biaya pokok
-          Pisang 2kg                         Rp.10.000,-
-          Terigu 4kg                         Rp.48.000,-
-          Kelapa 4bji                        Rp.  3.000,-
-          Sari manis                          Rp.  1.000,-
-          Garam                               Rp.  1.000,-
-          Margarine                          Rp.  5.000,-+
Jumlah                               Rp.68.000,-
Ø  Biaya fasilitas                         
-          Gas 3kg                             Rp.15.000,-
-          Kemasan                           Rp.48.000,-
-          Label                                 Rp.  5.000,-+
Jumlah                               Rp.68.000,-
Ø  Biaya tak terduga
Modal keseluruhan x 25 = 136.000 x 25 = 34.000,-
100                100
2.3 Harga pokok penjualan
Ø  Dari biaya pokok, laba yang diharapkan adalah 15%
Laba= modal+biaya fasilitas+biaya tak terduga x 15%
Laba=68.000+68.000+34.000x15%
        =170.000x15
                        100
       =25.500,-
Ø  Harga penjualan produk
Modal+laba                            =136.000+25.500
Jumlah produk                                    24
                                                =161.500
                                                       24
                                                =6.729
Dibulatkan menjadi                 @Rp.7.000






2.4 Strategi pemasaran
            Pemasaran yang akan dilakukan dalam usaha ini agar dapat mencapai volume penjualan yang dihareapkan, yaitu:
1.      Mulai dari mulut kemulut masyarakat setempat
2.      Promosi secara langsung ke masyarakat
3.      Bekerja sama dengan took penyedia kue dan warungan
4.      Menerima pesanan dari konsumen
2.5 Sasaran konsumen
            Produk ini ditujukan untuk semua kalangan, baik itu kalangan bawah, menengah, ataupun atas, karena harganya relative.
2.6 Prospek kedepan
            Apabila usaha ini berkembang, dan semakin maju, tentunya akan memburtuhkan tenaga kerja yang lebih banyak. Untuk itu akan dia dakan perekrutan tenaga kerja, kemudian membuka cabang usaha di daerah yang strategis untuk melakukan usaha. Di smaping itu, kami akan selalu berusaha menciptakan inovasi untuk membuat produk lainnya, tetapi masih mengguinakan bahan baku yang sama. Un tuk tidak menghilangkan cirri khas.






















BAB 111
TEMUAN
3.1 Kelemahan produk
Ø  Jika dalam pembuatan adonan terlalu banyak air, akan lembek dan lama matang.
Ø  Hanya bertahan 7-8 minggu.
Ø  Sulit mendapatkan bahan pembungkus yang terbuat dari anyaman bamboo.
3.2 kelebihan produk
Ø  Tidak mengandung bahan pengawet.
Ø  Memiliki citra rasa dan pengemasan yang antik.
Ø  Banyak mengandung serat dan kaya akan vitamin C yang baik untuk kesehatan.
Ø  Bahan baku yang mudah didapat, dan relative harganya.
Ø  Belum ada pesaing, yang membuat produk sama.
Ø  Harga jual yang relative, dapat menghasilkan laba yang cukup.
















BAB 1V
PENUTUP
4.1  Simpulan
Dari semua pemaparan diatas, dapat saya simpulkan bahwa peluang saat inisangat baik. Terutama di bagian food, karena masyarakat Indonesia sangat hobby makan dan menyukai setiap sesuatu yang baru. Selain itu makan adalah kebutuhan primer yang menjadi suatu keharusan untuk pemenuhan kebutuhan hidup.
BAKPIS ANTIQUE ini memiliki cirri khas tersendiri, baik dari segi pengemasan atau citra rasanya yang berbeda dengan kue bakpia pada umumnya. Dengan harga yang ekonomis/ relative, di harapkan agar masyarakat dari semua kalangan dapat menikmatinya.
4.2  Saran
1)      Dengan pemroduksian BAKPIS ANTIQUE ini, diharapkan pihak produsen lebih mengembangkan dan meningkatkan lagi usahanya agar lebih maju.
2)      Bagi para konsumen di harapkan dapat membantu jalannya usaha ini, artinya konsumen mau membeli dan mengkonsumsi produk ini.
3)      Bagi para pelaku usaha dan pihak lain yang terkait dapat melakukan usaha lain yang dapat mendukung usaha ini.












  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS